Wednesday, May 13, 2015

Makalah IPA Mikrobiologi



KATA PENGANTAR


Puji Syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, berkat rahmat dan kasrunia-Nya, kami bisa menyelesaikan tugas makalah Ilmu Pengetahuan Alam yang diberikan oleh guru kami.
Makalah ini menjelaskan materi BIOEKNOLOGI   dan pembuatan bahan makanan dengan bantuan mikroorganisme  yang sebagaimana materi Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX. Uraian materi ini dibuat dalam teks yang menarik, agar si pembaca tertarik untuk membaca makalah ini. Dengan tujuan, yang membaca makalah ini diharapkan mengerti tentang materi yang disampaikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritikan dari pembaca demi perbaikan.
Kami sebagai penyusun makalah ini, memohon maaf. Apabila ada materi yang kurang jelas. Karena kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT.


Watampone,11 November 2014

       Penyusun



ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….. 1
1.1.Latar Belakang ……………………………………………………………….....1
1.2.Permasalahan ………………………………………………………………….. 1
1.3.Tujuan Penulisan …………………………………………………………….... 1
1.4.Metode Penulisan ……………………………………………………………... 1
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………..…….….2
1.1  Pengertian fermentasi …………………………………………………...…….. 2
1.2  Proses fermentasi dalam tape ketan hitam …………………………………….. 2
1.3  Manfaat ragi dalam pembuatan tape ketan hitam …………………………....... 3
1.4  Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan tape ……………................. 3
BAB III PROSES PEMBUATAN TAPAI KETAN …………………………..  4
§  Alat dan bahan …………………………………………………………….. 4
§  Cara membuat tapai ketan hitam ………………………………….……….. 4
BAB IV PENUTUP  ……………………………………………………..……….. 5
1.1  Kesimpulan ………………………………………………………..…………….5
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
\
1.1. Latar Belakang Masalah
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp, dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.
Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana (disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya.

1.2. Permasalahan
Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang dibahas dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah proses fermentasi makanan itu?
2. Bagaimana proses fermentasi pada Tape Ketan Hitam?
3. Apa kegunaan ragi dalam proses pembuatan Tape Ketan Hitam?

1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan laporan percobaan ini adalah:
1. Mendeskripsikan pengertian fermentasi makanan dan menyebutkan faktor-faktor yang mendorong terjadinya fermentasi makanan pada Tape Ketan Hitam?
2. Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan Tape Ketan Hitam?
3. Menjelaskan tujuan fermentasi makanan?
4. Menyebutkan nama jamur yang menyebabkan fermentasi pada Tape Ketan Hitam!

1.4. Metode Penulisan
Karya tulis ini dibuat dengan menggunakan metode langsung membuat tape ketan hitam (metode percobaan)

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.

2.2  Proses fermentasi tape ketan hitam
Dalam pembuatan tape berlangsung proses fermentasi yang memerlukan jasa mikorganisma. Setidaknya terlibat beberapa mikroorganisme dalam proses fermentasi dalam pembuatan tape yaitu mikrobia perombak  pati menjadi gula yang menjadikan tape pada awal fermentasi terasa manis. Mikrobia yang dianggap penting dalam proses fermentasi tape adalah Endomycopsis fibuliger dan beberapa  jamur dalam jumlah kecil. Adanya gula menyebabkan mikrorganisme yang menggunakan sumber karbon gula dapat tumbuh dan menghasilkan alkohol. Yang termasuk dalam kelompok mikroorganisme yang menggunakan sumber karbon gula adalah Saccharomyces dan Cabdida yang menyebabkan tape berubah menjadi alkoholik. Adanya alkohol juga memacu tumbuhnya bakteri pengoksidasi alkohol yaitu Acetobacter aceti yang mengubah alkohol menjadi asam asetat dan menyebakan rasa masam pada tape yang diproduksi.
 Reaksi:
2(C6H10O5)n + nH2O → n C12H22O11
 Amilum/pati amilase maltosa
C12H22O11 + H2O → 2 C6H12O6
 Maltosa maltase glukosa
C6H12O6 → 2 C2H5OH + CO2
2.3 kegunaan ragi dalam proses pembuatan tape
            Ragi atau fermen merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi biasanya mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan media biakan bagi mikroorganisme tersebut. Media biakan ini dapat berbentuk butiran-butiran kecil atau cairan nutrien. Ragi umumnya digunakan dalam industri makanan untuk membuat makanan dan minuman hasil fermentasi seperti acar, tempe, tape, roti, dan bir. Mikroorganisme yang digunakan di dalam ragi umumnya terdiri atas berbagai bakteri dan fungi (khamir dan kapang), yaitu Rhizopus, Aspergillus, Mucor, Amylomyces, Endomycopsis, Saccharomyces, Hansenula anomala,, Lactobacillus, Acetobacter (Anonim, 2013b).
2.4 Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan tape
§  Saccharomyces cerevisiae
Jamur ini dimanfaatkan untuk pembuatan tape, roti dan minuman beralkohol dengan cara fermentasi. Tape dibuat dari singkong atau beras ketan. Dalam pembuatan tape, mikroba berperan untuk mengubah pati menjadi gula sehingga pada awal fermentasi tape berasa manis. Selain Saccharomyces cerivisiae, dalam proses pembuatan tape ini terlibat pula mikrorganisme lainnya, yaitu Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera. Kedua mikroorganisme ini turut membantu dalam mengubah pati menjadi Tape gula sederhana (glukosa). Adanya gula menyebabkan mikroba yang menggunakan sumber karbon gula mampu tumbuh dan menghasilkan alkohol. Keberadaan alkohol juga memacu tumbuhnya bakteri pengoksidasi alkohol yaitu Acetobacter aceti yang mengubah alkohol menjadi asam asetat dan menyebabkan rasa masam pada tape yang dihasilkan.
Mikroorganisme yang terlibat adalah kapang dan khamir. Yang termasuk bakteri kapang yaitu Amylomyces rouxii, Mucor sp, dan Rhizopus sp. Yang termasuk bakteri khamir yaitu Saccharomycopsis fibuligera, Saaccaromycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.


3
BAB III
 PROSES PEMBUATAN TAPAI KETAN
§  Alat dan bahan
a)      Alat                    :
1)      Baskom
2)      Panci
3)      Sendok Nasi untuk mengaduk rata ketan
5)      Piring
b)       Bahan            :
1)      2 Kg Ketan Hitam
2)      2 butir ragi tape, dihaluskan
4)      Daun pisang untuk alas

v  Cara membuat tape ketan hitam :
§   Siapkan Ketan Hitam sebanyak 2 Kilogram.
§   Bersihkan Ketan Hitam dari padi hingga tersisa ketan hitam yang sudah  bersih.
§   Bersihkan ketan hitam yang sudah dipilih dengan air bersih.
§   Masak ketan hitam menggunakan magicjer dengan perbandingan 2 Kg ketan hitam dengan 5 gelas air masak menunggu hingga Ketan Hitamnya masak.
§  Selanjtnya hancurkan ragi hingga halus setelah itu menaburkan diatas ketan hitam yang sudah dingin dan di aduk hingga tercampur semua.
§  Masukan Ketan Hitam kedalam panci yang sudah ada dan ditutup dengan penutup panci setelah itu dibungkus dengan kain yang telah tersedia.
§   Setelah 4 hari tape ketan hitam difermentasikan baru setelah itu dicampurkan dengan gula pasir cair dan siap untuk dimakan.
§  Saat sudah ditutup dengan menggunakan tutup panci dan dibungkus dengan kain disaat itulah akan terjadi fermentasi selama 4-5 hari pembuatannya.


4
BAB IV PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa fermentasi yang terjadi pada tape ketan hitam terjadi selama 4-5 hari. Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan hitam terjadi ditempat yang tertutup rapat. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan dari air tape hitam.















5
Daftar pustaka

0 comments:

Post a Comment