Monday, April 13, 2015

Sejarah Proklamasi Kemerdekaan RI



PERISTIWA-PERISTIWA YANG TERJADI DI SEKITAR PEMBACAAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI 1945
                  6 Agustus 1945
Kota Hiroshima di Jepang dibom oleh Amerika Serikat yang mengakibatkan moral  tentara Jepang di seluruh dunia menurun.
        7 Agustus 1945
BPUPKI berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) disebut juga dengan Dokuritsu Zyunbi IInkai dalam bahasa Jepang.
        9 Agustus 1945
Salah satu kota di Jepang yakni Nagasaki dibom, sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Dan saat itu pula Soekarno dan Hatta di Terbangkan ke Dalat tepatnya di Negara Vietnam untuk bertemu dengan Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang dalam ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.
     10 Agustus 1945
Sutan Syahrir mendengar berit melalui radio bahwa Jepang telah menyerahkan diri kepada pihak sekutu. Para pejuang bawah tanah menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah dari Jepang dan bersiap-siap kemerdekaan RI.
     12 Agustus 1945
             Melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, Jepang mengatakan kepada      Soekarno, Hatta, dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam, tergantung  bagaimana cara kerja PPKI. Meskipun keinginan Jepang untuk memerdekakan Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1945.
         14 Agustus 1945
Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air, saat itu juga golongan muda mendesak kaum tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan karena golongan muda menganggap bahwa hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuannya di Dalat.
         15 Agustus 1945
Terjadi perselisihan antara golongan tua dan golongan muda yakni golongan muda ingin segera memproklamasikan kemerdekaan, namun golongan tua tidak ingin terburu-buru karena golongan tua tidak ingin terjadi pertumpahan darah. Pada saat proklamasi.  Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan PPKI pada pukul 10 malam 16 Agustus. Keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No.2  guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan UUD yang sehari sebelumnya telah disiapkan Hatta.
        16 Agustus 1945
Gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memunjak dilancarkan para pengikut Syahrir. Rapat PPKI pada pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.


0 comments:

Post a Comment